Sebagian besar dari kita pasti sudah mengenal yang namanya Psikotes, namun demikian Psikotes masih dianggap sebagai kendala oleh beberapa orang yang sedang mencari suatu pekerjaan. karena mereka beranggapan bahwa psikotes adalah sebuah hambatan yang bisa menjatuhkan mereka saat mengikuti proses penerimaan calon karyawan atau pegawai negeri sipil misalnya. hal ini sudah pasti keliru, oleh karena itu saya ingin memberikan beberapa masukan mungkin berguna bagi saudara, dan dalam edisi pertama ( I ) ini, tak lupa juga akan saya tulis beberapa contoh soal psikotes sederhana, sehingga diharapkan dapat membantu saudara ketika menghadapi psikotes tanpa suatu hambatan apapun, amin……
beberapa hal yang harus kita ketahui tentang psikotes adalah
Psikotes sebagai pemeriksaan psikologis
Psikotes merupakan suatu pemeriksaan psikologis, dengan alat-alat
ukur tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang diciptakan oleh para
pakar psikologi, untuk membedakan perilaku seseorang dengan orang lain.
Psikotes atau pemeriksaan psikologis tersebut hanya “memotret” karakter
seseorang, yang antara lain terdiri atas keadaan emosionalnya, bakatnya
dan sikapnya dalam menghadapi sesuatu hal. kelima hal diatas disebut
dengan dimensi-dimensi psikologis. misalnya saja, anton melamar menjadi
wartawan pada suatu mass media. profesi ini menuntut seseorang untuk
memiliki kemampuan dalam penelitian,
kecermatan, kreativitas, ketekunan dan ketrampilan berkomunikasi dengan
orang lain. dalam pemeriksaan psikologisnya, anton akan diuji apakah ia
memiliki sifat-sifat tersebut. bila ya, maka ia akan diterima
diperusahaan tersebut. namun bila tidak, mungkin ia harus mencari
pekerjaan di bidang yang lain. atau, bisa juga ia memiliki kemampuan
yang dituntut oleh pekerjaan yang dilamarnya, namun ia tergolong orang
yang tidak bisa menampilkan suatu hasil yang baik karena berada dalam
situasi yang penuh dengan tekanan. kondisi yang seperti ini bisa
mengakibatkan ia stress, sehingga ia dianggap tidak sesuai dengan
pekerjaan yang dikerjakannya.
Perbedaan Psikotes dengan Tes IQ
ternyata psikotes tidaklah selalu berupa tes IQ. karena tes IQ
sebenarnya hanyalah merupakan salah satu bentuk pemeriksaan psikologis
yang tujuannya mengukur tingkat kecerdasan seseorang. sedangkan IQ
sendiri merupakan niali suatu kecerdasan yang menunjukkan pada tahapan
atau kelompok mana seseorang itu berada, apakah termasuk kedalam
superior, cerdas atau hanya rata-rata saja. Psikotes untuk seleksi
Calon Karyawan seorang psikolog hanya memberikan laporan hasil
pemeriksaan psikologis dan saran kepada suatu perusahaan mengenai calon
pegawai yang akan dipekerjakannya, apakah sesuai atau tidak dengan
pekerjaan yang dilamarnya. sedangkan penentu diterima atau tidaknya
seseorang adalah pihak perusahaan berdasarkan hasil evaluasi yang
menyeluruh dari serangkaian tes seleksi penerimaan karyawan, yang
mungkin juga menyangkut ketrampilan, psikotes, wawancara penilaian latar
belakang pendidikan dan pengalaman kerja. psikotes atau pemeriksaan
psikologi juga bisa dipakai untuk menelusuri bakat, penempatan karyawan,
keperluan promosi serta mengenali kekuatan dan kelemahan karyawan.
dengan demikian, psikotes membantu perusahaan untuk melihat apakah
karier karyawan-karyawannya bisa dikembangkan lebih jauh lagi ataukah
tidak.Sumber : this
0 komentar:
Posting Komentar